Air Terjun Jurug Gedhe menjadi oase segar di tengah lanskap pegunungan kapur yang membentang di wilayah Kabupaten Gunungkidul, bagian dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan ini dikenal akan keindahan alamnya, mulai dari gugusan perbukitan hingga pantai-pantai yang memukau.
Air terjun ini terletak di antara hutan jati yang menjadi salah satu ciri khas vegetasi Gunungkidul. Keberadaan pepohonan yang masih rimbun di sekitar lokasi membuat suasana terasa sejuk dan alami. Keasrian lingkungan serta kualitas udara yang bersih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta alam dan pelancong yang ingin menikmati ketenangan jauh dari hiruk-pikuk kota.

Pesona Air terjun Jurug Gedhe
Jurug Gedhe menjadi penyegar alami di tengah bentang pegunungan karst Gunungkidul yang cenderung tandus. Meskipun berada di kawasan bebatuan kapur, lingkungan sekitar air terjun tetap subur dan hijau. Hal ini disebabkan oleh suplai tanah yang terus diperbarui oleh aliran air dari hulu, sehingga vegetasi tumbuh dengan baik dan kualitas udara tetap terjaga.
Akses menuju lokasi melewati jalanan berkelok, naik turun, serta melewati hutan jati dan permukiman warga khas pedesaan Gunungkidul. Pemandangan sepanjang perjalanan didominasi oleh alam terbuka yang masih alami.
Air Terjun Jurug Gedhe memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Nama “Jurug” berarti air terjun, sementara “Gedhe” berarti besar kemungkinan merujuk pada ukuran dan debit airnya yang cukup masif, terutama saat musim hujan. Pada musim kemarau, air terjun mengalir tenang dengan warna jernih dan debit yang rendah. Sebaliknya, di musim penghujan, aliran menjadi deras dan berwarna kecoklatan karena membawa sedimen tanah. Dalam kondisi tersebut, mendekati aliran air tidak disarankan karena sangat licin dan berisiko.
Saat berkunjung setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Yogyakarta semalaman, aliran air tampak deras dan menyebarkan butiran halus ke udara. Cipratan ini menyulitkan pengambilan gambar karena lensa kamera terus-menerus basah, menciptakan efek visual menyerupai lukisan.
Di sekitar aliran sungai, terlihat beberapa orang duduk di tepi batu besar, tampak sedang memecah batu yang diduga batu akik. Untuk mencapai dasar air terjun, harus menuruni bebatuan yang cukup licin dan dipenuhi batu kali.
Di bagian atas Jurug Gedhe masih terdapat satu air terjun kecil lainnya yang dapat dijangkau dengan menyusuri aliran Sungai Gambyong dari bawah jembatan gantung. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 5–6 meter. Dengan aliran yang terbagi dua karena terhalang batu besar di tengah alur sungai. Keberadaan air terjun ini pertama kali diketahui saat ada yang secara tidak sengaja tersesat saat menyusuri sungai pada tahun 2011. Meskipun saat itu belum ditemukan akses turun langsung ke Jurug Gedhe.
Lokasi
Air Terjun Jurug Gedhe terletak di Dusun Gembyong, Kelurahan Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di kawasan dataran tinggi Gunungkidul, air terjun ini menjadi salah satu objek wisata alam yang layak dikunjungi selain destinasi populer seperti Gunung Api Purba Nglanggeran. Lokasi air terjun dapat dijangkau dalam waktu sekitar satu jam dari Kota Yogyakarta, atau sekitar 30 menit dari pusat Kabupaten Gunungkidul di Wonosari.
Curug ini menyuguhkan keindahan alam sekaligus tantangan bagi pencinta aktivitas luar ruang. Wisatawan akan melewati jalur yang menanjak dan berkelok menuju kawasan berbukit yang curam, namun menyuguhkan panorama khas perbukitan karst yang memukau. Perjalanan menuju titik air terjun tidak dapat sepenuhnya ditempuh dengan kendaraan bermotor; kendaraan hanya bisa diparkir di area tertentu sebelum melanjutkan perjalanan kaki sejauh sekitar 100 meter melalui jalur setapak.
Akses jalan menuju lokasi cukup memadai meskipun sebagian belum beraspal. Jalurnya relatif lebar dan aman dilalui, baik oleh sepeda motor maupun mobil pribadi. Selama perjalanan, pemandangan khas pedesaan dan kontur alam perbukitan menghadirkan suasana yang tenang dan menyejukkan.
Akomodasi Menuju Air Terjun
Tiket masuk ke kawasan wisata ini cukup terjangkau, yakni Rp 5.000 per orang dengan tambahan biaya parkir sebesar Rp 2.000. Jalur tracking menuju titik air terjun telah dibuat oleh pihak pengelola, memudahkan wisatawan yang ingin menikmati suasana alam dari dekat. Kolam dangkal di bawah air terjun dapat dimanfaatkan untuk bermain air atau sekadar beristirahat sejenak sambil menikmati suara gemericik.
Air terjun Jurug Gedhe memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan sering dimanfaatkan sebagai lokasi olahraga alam seperti rappelling. Aliran airnya mengalir langsung ke Sungai Gembyong yang berada di bawahnya. Keberadaan air terjun ini juga memberi dampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Baik sebagai sumber pendapatan dari sektor wisata maupun kegiatan lainnya.
Menurut kanal YouTube Gunungkidul TV, waktu tempuh dari pusat kota Yogyakarta menuju Curug Jurang Gedhe sekitar 40 menit dengan jarak sekitar 40 km menggunakan kendaraan bermotor. Pemandangan di kawasan Ngoro-oro yang memikat membuat perjalanan terasa menyenangkan, terutama bagi pecinta wisata alam dan eksplorasi
Tips Nyaman Berwisata ke Air Terjun
Mengingat jarak yang cukup jauh untuk mencapai lokasi Jurug Gedhe, disarankan agar pengunjung mempersiapkan perbekalan dengan matang. Beberapa hal yang sebaiknya dibawa antara lain makanan ringan, air minum, pakaian ganti, serta obat-obatan pribadi yang diperlukan. Selain itu, kondisi fisik juga perlu dipastikan dalam keadaan prima karena akses menuju titik air terjun hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melalui jalur alam.
Kabupaten Gunungkidul memiliki kekayaan potensi wisata alam yang sangat beragam dan layak dikunjungi. Mulai dari deretan pantai berpasir putih, aliran sungai yang jernih, perbukitan kapur, hingga kawasan hutan yang masih asri seluruhnya menyajikan pengalaman wisata yang khas dan mengesankan. Air Terjun Jurug Gedhe menjadi salah satu pilihan menarik untuk menikmati keindahan alam Gunungkidul secara lebih mendalam. /afa



