Berwisata ke Air Terjun Kedung Kayang, bisa menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu liburan. Kedung Kayang merupakan salah satu wisata alam populer di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Air terjun ini, berada di antara dua gunung besar, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Tak heran, jika suasananya sangat sejuk, alami, dan menyegarkan.

Sejarah Air Terjun Kedung Kayang
Sebelum menjadi destinasi wisata favorit keluarga, Kedung Kayang memiliki sejarah yang panjang. Sejarah Kedung Kayang hanya diketahui segelintir orang, tetapi hingga kini masih dilestarikan.
Konon, pada zaman dahulu diadakan sebuah sayembara yang diikuti oleh beberapa empu dari wilayah Wonolelo. Di antaranya, Empu Gadung Melati, Empu Putut, dan Empu Panggung.
Dalam sayembara tersebut, para empu menguji kesaktian dengan cara melempar telur ke dasar sungai. Namun karena kesaktian para empu sama besarnya, tidak ada satupun telur yang pecah.
Dari kejadian tersebut, terdengar ungkapan “Waduh Eman” atau “Aduh Sayang”. Sejak saat itulah nama “Kedung Kayang” lahir, dan ketiga empu tetap menetap di sekitar wilayah sayembara.
Daya Tarik
Salah satu daya tarik utama Air Terjun Kedung Kayang adalah, memiliki spot foto dengan latar belakang langsung air terjun. Pemandangan yang ditawarkan sangat indah dan cocok untuk menghiasi feed Instagram. Jika ingin berfoto di spot khusus, pengunjung hanya perlu membayar biaya tambahan sebesar Rp 5.000.
Dari atas tebing, air terjun sudah terlihat jelas. Bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan lebih dekat, bisa turun ke bawah melewati jalur khusus dengan menyeberangi sungai kecil.
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke kawasan wisata Kedung Kayang, biaya tiketnya cukup terjangkau. Tiket masuk sebesar Rp 4.000, parkir motor Rp 2.000, tiket tambahan kawasan wisata Rp 1.000. Jadi, totalnya sekitar Rp 7.000 per orang.
Fasilitas Wisata
Meski tergolong wisata alam, fasilitas di Air Terjun Kedung Kayang cukup lengkap. Tersedia toilet, mushola, dan warung makan yang bisa disinggahi untuk beristirahat. Selain itu, sudah ada petunjuk jalan, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir tersesat.
Lokasi dan Akses Menuju Wisata Air Terjun Kedung Kayang
Kedung Kayang terletak di Jalan Wonolelo, Dusun Nagrog, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dari pusat Kota Magelang, jaraknya sekitar 29 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.
Estimasi waktu perjalanan menuju Kedung Kayang, bisa lebih cepat atau lambat. Perbedaan waktu tempuh tergantung kondisi lalu lintasnya.
Setibanya di jalan utama, pengunjung akan memasuki perkampungan warga dengan jarak sekitar 200 meter sebelum sampai di area wisata. Lokasinya cukup mudah dijangkau dan akses jalannya sudah tertata dengan baik.
Rute Perjalanan Menuju Kedung Kayang
Perjalanan bisa dimulai dari Jalan Magelang, tepatnya di daerah Pasar Tempel. Pasar ini berada di bawah jalur utama, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.
Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan melewati Jembatan Kali Krasak yang cukup panjang. Lalu mengarah ke barat dan sedikit serong ke utara menuju Muntilan.
Di daerah Muntilan, pengunjung bisa mampir membeli oleh-oleh khas, salah satunya adalah tape ketan Muntilan yang sudah terkenal kelezatannya. Selain itu, ada banyak pilihan jajanan lain yang bisa dibawa pulang.
Setelah melewati beberapa persimpangan, perjalanan dilanjutkan menuju Pasar Talun. Pasar Talun adalah pusat perdagangan sayur-mayur dengan harga yang relatif murah karena langsung didatangkan dari para petani sekitar.
Dari Pasar Talun, perjalanan berlanjut menuju jalan Blabak Boyolali, kemudian mengarah ke Ketep Pass. Di kawasan ini, banyak warung makan dengan pemandangan menakjubkan, yakni Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Dari Ketep Pass, lokasi Kedung Kayang sudah semakin dekat. Silakan lanjutkan perjalanan ke arah Tol Kayangan.
Jalur Tracking Kedung Kayang
Untuk menuju Air Terjun Kedung Kayang, pengunjung harus melalui jalur tracking. Dari pintu masuk, pengunjung akan menemukan papan penunjuk arah.
Ada dua pilihan jalur tracking. Pertama belok kiri, menuju bagian atas air terjun. Kedua belok kanan, menuju dasar air terjun.
Dari kejauhan, aliran air yang deras sudah terdengar jelas. Suasananya masih alami dan tenang, apalagi jika jumlah pengunjung tidak terlalu ramai.
Jalur menuju air terjun sudah tertata rapi, sehingga cukup nyaman dilalui. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati lahan milik warga dan mendengar gemericik aliran sungai.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berdasarkan papan himbauan, pengunjung harus waspada saat hujan deras karena berisiko banjir. Jika aliran sungai mulai keruh, sebaiknya segera meninggalkan lokasi demi keselamatan.
Melansir dari video YouTube @dondongAdv, saat melakukan perjalanan ke Kedung Kayang melewati jalur tracking, jika malam turun hujan, jalur Kedung Kayang menjadi lebih ekstrim. Untuk sampai ke lokasi utama, pengunjung harus menyeberangi aliran sungai. Walaupun tidak terlalu dalam, jalurnya cukup licin sehingga harus berhati-hati. Saat musim hujan, debit air terlihat sangat deras. Ada baiknya, pengunjung tidak terlalu lama berada di sekitar air terjun demi keamanan. Meski hujan, aliran airnya tetap jernih. Sayangnya, di beberapa titik terlihat sampah plastik yang cukup mengganggu keindahan. Untuk sampai ke Air Terjun Kedung Kayang, membutuhkan perjalanan sekitar 20 menit.
Melewati Jalur Tracking Kedung Kayang dengan Jalan Kaki vs Naik Ojek
Menuju Kedung Kayang dengan melewati jalur tracking, terdapat dua opsi. Pengunjung bisa menggunakan ojek wisata atau berjalan kaki.
Menggunakan ojek wisata, cocok bagi pengunjung yang tidak kuat menuruni atau menaiki jalur curam. Memanfaatkan jasa ojek dapat mempermudah perjalanan. Namun, ketika musim penghujan, penggunaan ojek wisata harus dipertimbangkan karena kondisi jalan yang sangat licin.
Berbeda jika memilih jalan kaki untuk menelusuri jalur tracking. Kondisi jalan yang licin tidak jadi masalah, karena pengunjung bisa memperhitungkan perjalanannya.
Meski lelah berjalan kaki, pengunjung bisa melihat keindahan sekitar lebih lama. Selain itu, bisa berhenti sewaktu-waktu untuk pengambilan foto.
Air Terjun Kedung Kayang layak disebut sebagai salah satu hidden gem Magelang. Disarankan datang pada pagi hari dengan cuaca cerah agar tidak hanya menyaksikan keindahan Kedung Kayang, tetapi juga Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari kejauhan. /endah